Solopeduli Berikan Santunan Untuk Fajar Aribuan, Korban Tabrak Lari
Ia
hanya duduk dan berbaring di atas tempat tidur, tidak bisa kemana-mana,
tidak bisa bekerja, tiap hari hanya dapat memandang istri berangkat
kerja cleaning service di sebuah mall dan melihat anak yang semakin besar.
Fajar
Aribuan, dua tahun lalu ia tertabrak lari oleh bus antar provinsi. Kaki
kirinya tertindas bus hingga hacur bak pecahan kaca. Ia sudah menjalani
operasi 5 kali namun masih gagal, luka kulit masih terbuka dan tulang
tidak mau menyatu.
Kini ia
hanya mendapat rawat jalan dengan dibantu mantri dari rumah sakit
untuk membersihkan luka setiap 2-3 hari sekali. Ketika tidak punya uang,
ia lakukan sendiri tanpa bantuan medis.
Ayah 1
anak ini tinggal di bangunan kecil di pekarangan rumah tetangganya
bersama istri dan anaknya. Pasalnya rumah dan harta yang dulu dipunyai
sudah ludes dijual untuk biaya operasi.
Solopeduli
memandang Fajar perlu diberi santunan kesehatan. Tim Solopeduli
berkunjung melihat kondisi menyalurkan santunan kepadanya yang beralamat
di Norowangsan 5/13, Pajang, Laweyan, Surakarta, Rabu (13/4).
“Kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada Solopeduli atas bantuan yang
diberikan. Saya minta doa agar luka kaki saya bisa cepat tertutup dan
bisa sembuh normal seperti sebelumnya,” ujar Fajar.
*sumber; Web Solopeduli