Kerja keras demi hidupi tiga anaknya yang lumpuh
Demi merawat ketiga putra dan putrinya, Riatun (52) rela membanting
tulang dan bekerja kasar agar buah hatinya bisa bertahan hidup. Dia
tetap bersemangat, meski penghasilan yang diperolehnya terkadang tidak
menentu dan tak mencukupi kesehariannya.
Ahmad Jadi (35), Siti
Khoirul Umah (20), dan Siti Murdhiah (13) terlahir dengan kondisi lumpuh
di kedua kakinya. Karena kondisi fisiknya itu, dua anak tertua Riatun
yang belum menikah itu malu jika bertemu dengan orang asing. Alhasil,
pekerjaan yang seharusnya dijalani mereka bertiga terpaksa dilakoni
Riatun sepeninggal suaminya.
"Suaminya meninggal dunia karena
terjangkit diabetes lima tahun lalu. Ibu ini berjuang sendirian untuk
menghidupi ketiga putra putrinya. Apapun akan dijalani guna untuk
mendapatkan rizki dan bisa membahagiakan anak-anaknya," terang Imam
Machruez, Sabtu (22/11).
Dengan
melakoni berbagai pekerjaan, mulai dari pencari kayu bakar, bertani,
hingga mencari daun, penghasilan yang didapatkan Riatun tidak menentu.
Terkadang mendapat Rp 20 ribu atau lebih, tapi sering kali tak menerima
uang sama sekali.
"Penghasilannya enggak menentu, paling sekitar Rp 20 ribu, kadang enggak ada. Padahal itu sudah ngos-ngosan," ungkapnya.
Menjalani
hidup serba kekurangan, tidak membuat Riatun patah harapan. Dia tetap
berusaha dan bekerja keras agar bisa seperti orang-orang di sekitarnya.
Jika musim memanen padi, Riatun membantu dengan mencari siswa padi yang
sudah rontokkan dengan mesin.
"Kadang dikasih (uang) sedikit yang punya sawah," singkatnya.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/perjuangan-ibu-riatun-kerja-keras-demi-hidupi-tiga-anak-lumpuh.html